3 Tahanan Kabur Polresta Balikpapan Belum Ditangkap, Kompolnas Turun Tangan
Focuskaltim.com – Tiga dari 11 tahanan Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang kabur sebulan lalu hingga kini belum tertangkap. Kompolnas kini turun tangan menyikapi hal tersebut.
“Kompolnas akan mengirim surat klarifikasi ke Polda Kaltim untuk menanyakan kasus kaburnya 11 tahanan. (3 tahanan kabur) kami mendorong agar segera ditangkap,” ujar Komisioner Kompolnas RI Poengky Indarti kepada detikcom, Kamis (16/2/2023).
Poengky mengatakan, desakan penangkapan 3 tahanan dilakukan mengingat mereka merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan. Dikhawatirkan ketiga napi tersebut bisa berulah kembali.
“Apalagi pasal yang disangkakan kepada mereka merupakan pasal kekerasan terhadap perempuan, maka dikhawatirkan akan melakukan kejahatan serupa, sehingga membahayakan masyarakat,” terangnya.
Rencananya surat klarifikasi ke Polda Kaltim itu akan dilayangkan Kompolnas pekan depan. Kompolnas akan meminta informasi perkembangan penanganan kasus 11 tahanan kabur.
“Termasuk penangkapan tahanan yang kabur, penangkapan orang yang diduga memberikan sarana untuk kabur, pemeriksaan terhadap para petugas jaga, dan bagaimana peningkatan pengamanan ruang tahanan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi. Kami ingin memastikan CCTV terpasang di sudut-sudut strategis dan patroli penjagaan dilakukan rutin sesuai SOP,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Muhammad Zamhuri menuturkan, pihaknya masih melakukan pencarian 3 tahanan kabur. Dirinya tak menepis adanya kemungkinan 3 napi tersebut kabur ke luar daerah.
“Masih dalam pencarian sekencang-kencangnya, persembunyiannya yang pasti. Kalau bicara mungkin (ke luar daerah) bisa aja. Tapi kepastian kita masih kerja keras untuk mencari,” kata dia.
Sebelumnya, 11 orang tahanan kasus pelecehan seksual di Polresta Balikpapan kabur pada 31 Desember 2022 lalu melalui ventilasi. Hal itu terjadi usai seorang wanita tuna rungu berinisial N yang juga istri salah satu tahanan membawakan gergaji besi.
“Mereka menggergaji teralis yang ada di ventilasi. Kemudian mereka turun dari ventilasi tersebut meloncat menggunakan ikatan sarung yang digunakan di dalam tahanan,” ungkap Kapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso pada Senin (2/1/2023).
Sejauh ini 8 tahanan di antaranya sudah berhasil ditangkap kembali. Sementara 3 lainnya masih buron.
“Pengejaran masih kami lakukan hingga saat ini,” pungkasnya.