Bantuan CPP Tahap III, Kepala Seksi DKP Soroti Dampak Sosial dan Upaya Perbaikan
Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Seksi Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Sri Harijanto, mengungkapkan evaluasi dan dampak positif dari pelaksanaan tahap III Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang disalurkan oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dirinya menyoroti penyaluran bantuan beras sebagai upaya strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah kondisi sulit dan dinamika kemiskinan di daerah tersebut.
“Pembagian bantuan beras kemarin menjadi tolak ukur utama kita dalam menjaga amunisi dan bagaimana amunisi tersebut dapat terjaga. Namun, kita menyadari bahwa tidak semua penerima bantuan merupakan keluarga miskin,” Ujarnya.
“Beberapa di antaranya telah menambah kemiskinan di kabupaten ini dengan mengakui sebagai wirausaha atau pengusaha, padahal tidak sesuai dengan fakta. Hal ini merupakan permasalahan yang perlu dicermati dengan lebih serius,” tambahnya. .
Sri menjelaskan bahwa fenomena ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya angka kemiskinan, meskipun secara kasat mata kemiskinan ada, namun tidak meledak seiring dengan penerimaan bantuan.
“Kondisi ini membawa kita untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap dampak sosial dan ekonomi dari distribusi bantuan ini. Kami mencatat adanya peningkatan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,7 persen dari sekitar 400 kepala keluarga,” terangnya.
Dalam upaya mengatasi kendala ini, Sri menyoroti keberadaan Verifikasi Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (Verpal) di setiap desa dan kelurahan. Verpal diharapkan dapat menjadi instrumen efektif untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Sri menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya sebagai langkah korektif, tetapi juga sebagai instrumen pembelajaran untuk meningkatkan keberlanjutan program bantuan pangan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan program bantuan ini. Evaluasi ini memberikan landasan bagi perbaikan dalam penyaluran bantuan, sehingga kedepannya dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Dalam konteks ini, Sri mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan program Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah.
“Kita perlu terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk menjaga keseimbangan antara responsif terhadap kebutuhan mendesak dan keberlanjutan program. Tujuannya jelas, kita ingin melihat perbaikan nyata dalam kondisi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (*)