DKP PPU Ajak Masyarakat Mengenal Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan
Focuskaltim.com, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau yang dikenal sebagai Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).
FSVA merupakan instrumen penting yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan terhadap rawan pangan di suatu wilayah secara komprehensif.
Peta ini disusun dengan menggunakan sembilan indikator yang mewakili tiga aspek utama dalam ketahanan pangan, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan. Dengan menggunakan data-data terkini, FSVA memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi ketahanan pangan suatu wilayah.
Menurut Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2022, sebanyak 74 Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk dalam wilayah rentan rawan pangan. Wilayah ini umumnya tersebar di Indonesia timur, wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), serta wilayah kepulauan.
Beberapa faktor penyebab yang memengaruhi wilayah tersebut menjadi rentan rawan pangan antara lain adalah produksi pangan wilayah yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan (kurang), prevalensi balita stunting yang tinggi, keterbatasan akses air bersih, dan persentase penduduk yang hidup dalam kondisi miskin yang tinggi.
Mengingat kompleksitas permasalahan ketahanan pangan, DKP PPU bersama dengan instansi terkait terus berupaya untuk memahami dan mengatasi tantangan tersebut. Pemahaman masyarakat akan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam upaya bersama mencapai ketahanan pangan yang optimal.
Melalui penyebaran informasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi ketahanan pangan, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
DKP PPU juga terbuka untuk menerima masukan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik di bidang ketahanan pangan.
Masyarakat diharapkan untuk dapat mengakses Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan sebagai sumber informasi yang dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai kondisi ketahanan pangan di wilayahnya. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan kita semua dapat bersinergi dalam menciptakan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan. (*)