DKP PPU Dorohg Generasi Muda Aktif Kampanyekan Gaya Hidup Seimbang dalam Konsumsi Pangan
Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, memberikan seruan kepada generasi muda untuk berperan aktif dalam kampanye gaya hidup seimbang dalam konsumsi pangan. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara diskusi publik yang dihadiri oleh pemuda dan mahasiswa di wilayah PPU.
Mulyono menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam mengkampanyekan prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dalam konsumsi pangan.
“Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya keseimbangan konsumsi pangan bagi kesehatan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Dalam konteks kampanye B2SA, DKP PPU berusaha menjelaskan keuntungan dari gaya hidup seimbang, yang melibatkan pemilihan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Gaya hidup seimbang tidak hanya mencakup pemilihan jenis makanan, tetapi juga proporsi yang tepat serta memperhatikan keanekaragaman bahan pangan,” tambah Mulyono.
Pihak DKP PPU juga berupaya mengedukasi generasi muda mengenai dampak dari kebiasaan konsumsi pangan yang tidak seimbang, seperti risiko penyakit tidak menular, kurang gizi, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan pemahaman ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Kita ingin generasi muda memahami bahwa keputusan mereka dalam memilih dan mengonsumsi makanan tidak hanya memengaruhi kesehatan pribadi, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, peran mereka dalam menyebarkan informasi dan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi gaya hidup seimbang sangatlah penting,” tegas Mulyono.
Selain itu, DKP PPU berencana melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan sosialisasi terkait keseimbangan konsumsi pangan. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat menjadi katalisator dalam mengubah pola konsumsi masyarakat menjadi lebih seimbang dan berkelanjutan.
“Mari bersama-sama menjadi agen perubahan dalam membangun kesadaran akan pentingnya keseimbangan konsumsi pangan. Dengan langkah konkret dan kolaborasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)