DKP PPU Jabarkan Makna Konsumsi Pangan Berbasis Pola Pangan Harapan
Focuskaltim.com, Penajam – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait konsumsi pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menjelaskan secara rinci makna dari konsumsi pangan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH).
PPH menjadi fokus penting dalam strategi DKP PPU untuk memastikan konsumsi pangan yang berkualitas dan mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.
Mulyono membuka pembicaraan dengan menggambarkan bahwa PPH bukan sekadar sebuah istilah, melainkan suatu pendekatan holistik terhadap konsumsi pangan.
“Pola Pangan Harapan mencakup aspek-aspek vital seperti keberagaman jenis pangan, nilai gizi, keamanan pangan, dan aspek budaya yang menjadi bagian penting dalam memastikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu elemen sentral dari PPH adalah keberagaman jenis pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat. DKP PPU akan terus mendorong agar masyarakat dapat menikmati makanan dari berbagai sumber, termasuk pangan lokal yang mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman alam daerah setempat.
Ini bukan hanya sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan pilihan konsumsi yang sehat dan seimbang.
“Kami menginginkan masyarakat untuk memiliki akses terhadap beragam pangan yang kaya akan nutrisi. Dengan mengonsumsi berbagai jenis pangan, kita dapat memastikan asupan gizi yang seimbang, yang pada gilirannya mendukung kesehatan dan kesejahteraan,” tambah Mulyono.
Selain itu, DKP PPU akan memberikan perhatian khusus terhadap nilai gizi dalam pola konsumsi masyarakat. Mulyono menjelaskan bahwa mengenali nilai gizi dalam setiap jenis pangan sangat penting untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi harian.
“Kami akan memberikan edukasi tentang nilai gizi, pentingnya protein, vitamin, dan mineral dalam makanan sehari-hari, serta cara mengombinasikan makanan untuk mendapatkan manfaat maksimal,” paparnya.
Keamanan pangan juga menjadi sorotan dalam konteks PPH. DKP PPU berkomitmen untuk menjaga keamanan pangan dari hulu ke hilir, termasuk dalam proses produksi, distribusi, dan penyimpanan.
“Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam rantai pasok pangan aman dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku,” tegas Mulyono.
Aspek budaya juga tidak luput dari perhatian DKP PPU. Mulyono menegaskan pentingnya mempertahankan dan mempromosikan budaya lokal dalam konsumsi pangan. (*)