DKP PPU Mendorong Sinergi Pentahelix untuk Mengorkestrasi Tata Kelola Pangan
Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, mengumumkan upaya terbarunya dalam mengoptimalkan tata kelola pangan di daerah ini.
Melalui pendekatan sinergi Pentahelix, DKP PPU berupaya mengorkestrasi partisipasi aktif dari lima pilar utama, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media, untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pentahelix, sebagai model kolaborasi lintas sektor, dianggap DKP PPU sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan kompleks terkait ketahanan pangan.
“Dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas masalah ketahanan pangan, sinergi Pentahelix memberikan landasan kuat untuk kolaborasi yang holistik dan terintegrasi,” ujar Mulyono.
Pemerintah, dalam hal ini DKP PPU, memiliki peran sentral dalam mengoordinasikan berbagai aspek ketahanan pangan. Dalam kerangka Pentahelix, pemerintah memainkan peran sebagai fasilitator dan pengambil kebijakan yang mengintegrasikan berbagai kepentingan dan sumber daya.
Akademisi turut berperan dalam penyediaan pengetahuan dan riset terkini yang mendukung pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan dunia akademis, DKP PPU berupaya memastikan bahwa tata kelola pangan didasarkan pada informasi dan pengetahuan yang akurat.
Industri diharapkan menjadi mitra strategis dalam menciptakan inovasi, memperkuat rantai pasok pangan, dan memastikan keberlanjutan produksi. Mulyono menyebutkan, “Keterlibatan industri menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan.”
Masyarakat, sebagai pengguna akhir, diharapkan ikut serta dalam merancang dan menjaga keberlanjutan sistem pangan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam menjamin adopsi perilaku konsumsi yang berkelanjutan dan mendukung program-program ketahanan pangan.
Media, sebagai pilar kelima, memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat, mendidik masyarakat, dan memperkuat kesadaran akan isu-isu ketahanan pangan. “Media berperan sebagai jembatan untuk menyampaikan informasi secara luas dan memobilisasi dukungan masyarakat,” tambah Mulyono.
Dalam mengorkestrasi sinergi Pentahelix, DKP PPU akan menggelar serangkaian pertemuan, lokakarya, dan kampanye informasi. Mulyono berharap melalui pendekatan ini, tata kelola pangan di Penajam Paser Utara dapat lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang kokoh dan adaptif. Sinergi Pentahelix adalah langkah strategis kami dalam meraih tujuan ini,” pungkas Mulyono.
Dengan langkah ini, DKP PPU berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menjawab tantangan kompleks terkait ketahanan pangan di tingkat lokal. (*)