DPMPTSP Mewajibkan Perusahaan Memberikan Laporan Kepatuhan
Focuskaltim.com, Balikpapan – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan setiap sebulan sekali melakukan kunjungan ke perusahaan di Balikpapan. Hal ini dikarenakan, dalam satu tahun dan setiap 3 bulan di haruskan membuat laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi, setiap perusahaan wajib memberikan laporan kepatuhan ke DPMPTSP.
“Kami dalam setahun laporan akan terus dilakukan pemantauan, , salah satunya ke Pertamina, disana yang dibicarakan seperti 2024 berapa investasi dan 2025 berapa rencana kegiatan.Bahkan Pertamina juga dihimbau untuk bekerjasama dengan UMKN, ” tegasnya.
Helmi menjelaskan, laporan dari perusahan yang masuk akan dicek, sehingga kalau ada yang janggal pihaknya turun ke lapangan. Selama pelaku usaha melaporkan benar sesuai yang dilakukan maka tidak ada masalah.
“Kalau pun didatangin bukan berarti salah, tapi bisa saja jalin silaturahmi dan pembinaan. Ada juga dalam rangka membenarkan laporannya, bukan diberi sanksi,” jelasnya.
Helmi mengaku, khusus berkunjung ke Pertamina menjadi inisiatif pihaknya, melihat Pertamina besar efek ekonominya ke Balikpapan. Bahkan 50 persen penyumbang realisasi investasi Kota Balikpapan capai Rp 2,5 triliun setengahnya dari Pertamina. Proyek RDMP Balikpapan telah memberikan stimulan yang tinggi bagi ekonomi Balikpapan. Hal ini tentu berpengaruhi pada kontribusi nilai investasi di Balikpapan. Bahkan target Rp17 triliun yang dicanangkan 2023, terlampau ke angka Rp25 triliun.
“Pembangunan kilang efeknya bagi perekonomian cukup tinggi. Dilihat dari realisasi nilai investasi pada 2023 lalu meningkatnya hampir Rp 7 triliun. Hal ini diluar perhitungan kita yang target cuma Rp 17 triliun realisasi capai Rp 25 triliun,” tegasnya.
Helmi menambahkan, Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, rupanya cukup menjadi atensi dimata para investor untuk berinvestasi yang nilainya mencapai Rp 25 triliun di tahun 2023. Angka itu melebihi target kami yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Angka itu melebihi target kami yang selalu meningkat setiap tahunnya ,untuk tahun 2022 Kota Balikpapan menargetkan investasi sebesar Rp14 triliun dan realisasinya mencapai Rp17 triliun, kemudian pada tahun 2023 kembali terjadi peningkatan cukup signifikan yakni mencapai Rp25 triliun.
”Capaian investasi di Kota Balikpapan berasal dari industri ataupun pengolahan. Bahkan Refinery Development Master Plan (RDMP) menyumbang hampir 50 persen dari suksesnya capaian investasi di Kota Balikpapan,” tegasnya.