DPRD Kaltim Dorong Pengadaan Pemprov Kaltim Dipercepat Demi Cegah Silpa
Focuskaltim.com, Samarinda – DPRD Kaltim meminta Pemprov Kaltim rutin mengevaluasi capaian realisasi APBD 2023. Hal ini ditegaskan agar tidak terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada tahun ini.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mendorong Pemprov Kaltim pada pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 bekerja lebih cermat. Terutama terkait proses lelang pekerjaan.
“Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan bertanggung jawab atas tugas evaluasi ini,” ucapnya, Rabu (1/11/2023).
Sebab, sektor pengadaan barang dan jasa memiliki potensi besar dalam mengurangi risiko terjadinya Silpa pada APBD 2024. Tentunya hal ini yang menjadi fokus pihaknya dalam mengawasi penggunaan APBD 2023.
“Kami mendorong perbaikan dalam hal ini. Proses lelang harus dijalankan dengan lebih efisien, terutama pada proyek-proyek berskala besar,” sambungnya.
Guna mencegah Silpa, Seno menegaskan langkah-langkah pengadaan barang dan jasa. Agar dilakukan lebih awal akan diimplementasikan terutama untuk proyek-proyek besar.
Ia juga menyadari bahwa kemungkinan terjadinya Silpa yang signifikan masih ada pada tahun ini. Oleh karena itu langkah pengadaan yang lebih awal perlu dievaluasi.
Hal ini patut ditempuh untuk memastikan bahwa pada tahun mendatang. Terutama pada awal tahun pelaksanaan APBD 2024, perencanaan dapat lebih terstruktur.
“Rencana proyek untuk tahun 2024 harus dirancang sebelum dimulai, untuk mengurangi angka Silpa. Kami meyakini bahwa langkah ini akan memberikan hasil positif pada tahun 2024. Kami telah mengalokasikan sekitar Rp675 miliar untuk mengatasi Silpa dan yakin situasinya akan lebih optimal tahun depan,” tutupnya. (Adv/DPRD Kaltim)