DPRD PPU Pertanyakan Pembangunan Taman Depan Terminal
Focuskaltim.com, Penajam – Upaya mendapatkan ganti rugi atas pembongkaran taman di kilometer 1 Jalan Provinsi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga kini belum terealisasi. Padahal, proses pembongkaran dalam proyek penggantian pipa oleh PT Pertamina sudah rampung sekira dua tahun lalu.
Atas kondisi tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten PPU, Syarifuddin HR mempertanyakan komitmen pihak Permina yang juga belum membangun taman.
“Janjinya taman itu akan dibuat lebih bagus, dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pelaku UMKM. Tapi sampai sekarang belum juga dibangun,” ujar Syarifuddin, Kamis (9/11/2023).
Menurut legislator asal Partai Demokrat ini, adanya taman yang akan diperbaiki sesuai ekspektasi dirinya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, selain itu mampu menjadi wadah bagi anak muda mengembangkan diri serta menjadi sarana untuk berolahraga.
“Kita ingin, kedepannya itu bangun trotoar bagus disitu supaya lalu lalang jalan kaki nyaman, bisa berolahraga, anak muda bisa berekspresi disitu, ingin ekonomi di Kelurahan Penajam ini menggeliat,” terangnya.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah segera memanggil pihak Pertamina maupun kontraktor pelaksana proyek, guna mendapatkan kejelasan terkait pembangunan taman.
Pasalnya, lokasi pembongkaran tersebut merupakan fasilitas publik yang dibangun dengan anggaran daerah. Selain itu, hal itu juga akan berdampak terhadap para pelaku UMKM yang berada di kawasan tersebut.
“Ini sudah tahun 2023, sudah berapa tahun habis dibongkar itu, kita butuh perbaikan supaya lebih bagus. Sempat dijanjikan coba realisasinya kapan, itu yang kita inginkan semakin cepat semakin bagus,” pungkasnya.
Berdasarkan kesepakatan awal antara pemerintah daerah dengan pihak Pertamina, taman sepanjang lebih kurang satu kilometer akan dibangun sebagai miniatur malioboro di Yogyakarta. Disamping mempercantik wajah PPU, taman tersebut juga diproyeksikan sebagai pusat UMKM. (Adv)