Edukasi Pentingnya Pola Makan yang Bijak, DKP PPU Ajak Masyarakat Hentikan Boros Pangan
Focuskaltim.com, Penajam – Sri Harijanto, Kepala Seksi Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), atau yang akrab disapa Sri, menggarisbawahi kekhawatiran atas kebiasaan boros pangan yang masih dijumpai di masyarakat.
Dalam pandangannya, pola makan yang tidak terencana dan pemborosan pangan menjadi tantangan serius yang perlu mendapat perhatian.
“Banyak banget orang tidak memerhatikan cara pola makan, boros pangan dan tidak memerhatikan berapa kebutuhan makanannya,” ungkap Sri Harijanto, mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap pola makan yang bijak.
Menurut Sri, salah satu bentuk pemborosan yang kerap terjadi adalah ketidaksesuaian antara jumlah orang di rumah dan porsi makanan yang disiapkan.
“Kan banyak yang masyarakat dirumahnya hanya tiga orang tetapi memasak untuk sepuluh orang, kan itu akan terbuang percuma,” jelasnya.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Sri Harijanto menekankan perlunya perencanaan yang lebih baik terkait jumlah dan jenis makanan yang disiapkan. Kesadaran akan kebutuhan pangan setiap individu menjadi kunci untuk mengurangi pemborosan.
“Makanya menjadi penting ketika ada acara-acara besar juga, makan harus dihabiskan. Kalaupun tersisa banyak bisa dibawa pulang. Itu fungsinya untuk pengamanan pangan kita,” tambah Sri.
Sri Harijanto melihat pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya pengurangan pemborosan pangan. Oleh karena itu, ketika ada acara besar, ia mendorong agar makanan yang disajikan dihabiskan dan sisa makanan dapat dibagikan atau dibawa pulang. Hal ini dianggap sebagai langkah preventif untuk menjaga ketahanan pangan.
“Itu bentuk edukasi kita juga ke teman-teman agar mereka memerhatikan dan menghentikan prilaku boros pangan untuk menyelamatkan pangan yang terbuang sia-sia,” tegas Sri Harijanto.
Dalam upaya menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan pangan yang bijak, Sri Harijanto menyatakan bahwa edukasi merupakan langkah krusial.
Masyarakat diajak untuk lebih memperhatikan pola makan, memahami kebutuhan pangan, dan menghentikan prilaku boros pangan sebagai bentuk kontribusi bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya pangan. (*)