Efisiensi Anggaran, Syahrudin Usulkan Kendaraan Dinas Pejabat Ditarik
Focuskaltim.com, Penajam – Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor mengusulkan kendaraan dinas pejabat diganti dengan tunjangan operasional. Usulan itu disampaikan Syahrudin kepada Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun saat kegiatan ‘Coffee Morning’ di Kantor Setkabp PPU, Jumat (13/10/2023).
Menurut Syahrudin, operasional kendaraan dinas membutuhkan biaya besar. Mahalnya cost perawatan hingga penggantian suku cadang, jadi salah satu alasan ditiadakannya kendaraan dinas.
“Ya kita berhitung pakai mobil dinas, pertama BBM, perawatan onderdil, itu besar,” ujar Politisi Demokrat ini.
Dikatakan Syahrudin, penggantian kendaraan dinas pejabat bisa menekan anggaran pengeluaran APBD. Pasalnya, pemerintah daerah tidak akan lagi mengeluarkan anggaran untuk menanggung biaya perawatan. Hal itupun juga mengacu dari usia rata-rata kendaraan dinas yang sudah cukup tua. Sehingga banyak yang tak layak pakai.
Apabila kebijakan tersebut diberlakukan, maka pemerintah daerah hanya menanggung uang transportasi pejabat. Tentu, besarannya sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan. Kondisi itu dianggap lebih efektif dan efisien.
“Diberi uang transport saja. Lebih jelas Lebih gampang dikontrol. Lebih hemat, efisien dan tidak teralu membebani APBD. Tentu Tunjangan diberikan dalam bentuk uang yang jumlahnya bervariasi sesuai tingkat jabatan,” terangnya.
Penggantian mobil dinas dengan uang transport, dinilai juga menguntungkan bagi pejabat itu sendiri. Pasalnya, uang transport bisa dimanfaatkan untuk membeli kendaraan pribadi sebagai operasional.
Dirinya berharap, kebijakan tersebut menjadi terobosan yang nantinya bisa dipertimbangkan pemerintah daerah.
“Saya optimis usulan itu bisa disetujui oleh bupati,” tutupnya. (*)