Hadapi Peluang dan Tantangan Bisnis Penerbangan Menyambut IKN, Angkasa Pura I Gelar FGD
Focuskaltim.com, Balikpapan – Forum Group Discussion (FGD) bidang pariwisata dan peningkatan aktivitas penerbangan merupakan gagasan PT Angkasa Pura 1 Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan bersama Asosiasi Penerbangan Internasional Board of Airline Representatives Indonesia (BARINDO). FGD ini dihadiri langsung FGD dibuka Gubernur Kaltim Isran Noor, Deputi Bidang Pengendalian Otorita IKN Thomas Umbu Pati, Direktur Operasi Angkasa Pura I Indah Preastuty, Plt Ketua Barindo Farshal Hambali dan Sekda Balikpapan Muhaimin, Kadispora Balikpapan Ratih Kusuma dan pemangku kepentingan termasuk 32 perwakilan maskapai internasional di Indonesia dan tujuh maskapai domestik.Kegiatan berlangsung di Balroom hotel Jatra.(7/6/2023)
Dalam FGD ini mengambil tema “Peluang dan Tantangan Menyambut IKN” sebagai bentuk dukungan program Pemerintah untuk pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Usai membuka FGD , Gubernur Kaltim , Isran Noor menjelaskan, FGD ini tentunya menjadi sumber informasi tentang peluang dan tantangan dalam membangun dan mengembangkan bisnis di bidang penerbangan yang diinisiatif Angkasa Pura. Sudah pasti harapan baru ini perlu disambut tentu dengan mempersiapkan infrastrukturnya salah satu bandara internasional yang mampu menampung pesawat berbadan besar.
“Diakui Disini ada eropa, KLM, ada China ada macam-macam maskapai, ada Cathai, emirat, Qatar, Australia. Mereka kalau ada peluang pasti nggak mau ketinggalan. Mereka rugi kalau ketinggalan maka mereka kesini cari tau dulu,” tegasnya.
Gubernur menjelaskan, kini semua penerbangan dikuasai oleh Asia dan penerbangan terbesar. Dimana yang terbesar namanya Uni Emirat Arab dan Qatar, Chatai Pasific, Singapura Airlines, Turkis Airlines. Itu asia semua. Eropa, Amerika ketinggalan. “Asia ini hebat. Perkembangan ekonomi hebat di dunia ada dibenua Asia. Gedung terttinggi ada di Asia tidak di Eropa atau Amerika,” katanya.
Sementara itu, ditempat terpisah, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, MMA Indah Preastuty menjelaskan, FGD ini diharapkan kepada semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dan berinovasi dalam membangun konektivitas dan pengembangan rute penerbangan yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. “Tentunya pemberian peningkatan kualitas layanan dalam upaya memberikan pengalaman mengesankan bagi para wisatawan pengguna perjalanan udara, peluang reaktivasi rute di bandara PT Angkasa Pura I, peningkatan investasi baru serta pengenalan potensi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan untuk peningkatan aktivitas penerbangan akan dibahas secara mendalam pada pertemuan kali ini,” katanya.
Indah menambahkan, untuk Bandara SAMS Sepingga Balikpapan akan tetap dilakukan pengembangan dan menjadikannya sebagai pintu gerbang utama masuk Kaltim. Apabila terdapat kekurangan kapasitas ruang atau fasilitas lainya , maka akan dilakukan evaluasi untuk melakukan peningkatan kapasitas fasilitasnya. “Salah satu yang menjadi perhatian landasan pacu Bandara Sepinggan yang akan diperpanjang dari dari hanya 2.500 meter menjadi 3.250 meter. Termasuk kapasitas penumpang,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Deputi Bidang Pengendalian Otorita IKN, Thomas Umbu Pati menambahkan, IKN memiliki visi besar mewujudkan kota dunia, tidak hanya di konteks lokal nasional tetapi juga konteks Global. Kendati demikian, terkait pembangunan bandara di kawasan IKN. Thomas menjelaskan, pihaknya akan membangun bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) khususnya untuk tamu-tamu negara. “Adanya bandara di IKN tentunya tidak akan mematikan aktifitas bandara sekitar. Bahkan pemerintah akan memberikan kemudahan dan jaminan bagi investor yang akan berinvestasi di IKN,” ujarnya.
Thomas menambahkan, bukan hanya kemudahan, melainkan fasilitas khusus bagi investor yang akan berinvestasi. Saat ini tengah dirampungkan sehingga geliat pembangunan IKN berjalan sesuai harapan.