Hingga Oktober, Pengajuan Sertifikasi Halal di Balikpapan Mencapai Seribu Pemohon
Focuskaltim.com, Balikpapan – Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mendapatkan data dari halal.go.id yang dimiliki Kementerian Agama (Kemenag) RI, untuk pengajuan sertifikasi halal dari Kota Balikpapan mendekati seribu pemohon hingga Oktoner 2023. Adapun sertifikasi halal menjadi suatu kebutuhan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Berdasarkan pengajuan sertifikat yang mencapai seribu pemohon, yang baru diterbitkan sekitar 680 permohonan atau sekitar 68 persen,” kata Heru Ressandy, kepada awak media. Selasa (7/11/2023).
“Berdasarkan informasi dari narasumber, pengajuan sertifikasi halal di Kota Balikpapan adalah yang tertinggi di Kaltim,” tegasnya.
Lanjut Heru, dalam sosialisasi ini membahas tantangan dalam pengajuan sertifikasi halal. Sehingga tidak semua pemohon dapat langsung disetujui dan bisa diterbitkan sertfikasi halalnya.
“Diakui banyak pertimbangan mengenai pengajuan dokumen itu sendiri. Seperti data yang dibutuhkan belum dilengkapi pelaku UMKM, atau terhambat proses uploading data, karena sistemnya online,” katanya.
Heru menjelaskan, untuk prosedur sertifikasi halal melewati beberapa tahapan, seperti adanya permintaan data, baik identitas pelaku usaha, identitas usaha dan lain-lain. Selain itu, berdasarkan persentase, sebanyak 70 persen pemohon sertifikasi halal di Kota Beriman bisa memenuhi kebutuhan data yang diperlukan sehingga sertifikasinya bisa diterbitkan.
”Kami memastikan DKUMKMP Kota Balikpapan akan terus melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM, agar dapat segera menyelesaikan proses sertifikasi halal,” tegasnya.
Heru menambahkan, dalam proses pendampingan sertifikasi halal telah dilaksanakan DKUMKMP. Adapun angkatan pertama pelaku UMKM binaan DKUMKMP, telah menyelesaikan proses sertifikasi halalnya masing-masing.
“Kini sekitar 30 peserta sejak dibuka, kami lanjutkan lagi pendampingannya sampai selesai. Sepertinya bisa selesai sampai akhir tahun,” tutupnya.
Perlu diketahui, dalam kegiatan sosialisasi ini diikuti sekitar 30 pelaku UMKM dan dihadiri dua narasumber dari Unit Layanan Strategis (ULS) Halal Center Universitas Mulawarman, yakni Hadi Suprapto dan Aswita Emmawati. (*)