IKN di Kaltim, Dapat Menarik Investor Untuk Berinvestasi di Balikpapan
Focuskaltim.com, Balikpapan – Seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, maka jumlah invetasi di Kota Balikpapan kian meningkat. Keberadaan IKN Nusantara yang dibangun di kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara menjadikan Kota Balikpapan sebagai pintu utama.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, adanya IKN ini potensi pajak dari hotel dan restoran itu meningkat. Selain itu, diharapkan keberadaan IKN dapat menarik investor untuk berinvestasi, Senin (20/11/2023).
“Kita berharap seluruh mata di Indonesia itu bisa tertuju ke kota Balikpapan. Karena peluang investasi itu kan ada di kita,” tegasnya.
Muhaimin mengaku, pihaknya berupaya bagaimana investasi yang masuk sebagai dampak dari kegiatan IKN itu lebih banyak ke kota Balikpapan sebagai beranda utamanya atau mitra dari IKN.
“Kita berharap ada kegiatan dari sektor utama di swasta itu yang bisa masuk ke kota Balikpapan, sebagai upaya untuk mendukung infrastruktur yang ada di kota Balikpapan,” tutupnya.
Sementara itu, Kota Balikpapan hingga saat ini masih mengandalkan pertumbuhan investasi dari dalam maupun luar negeri sebagai penopang eksistenai sejumlah sektor. Sebagai Kota jasa dan industri serta pariwisata, perekonomian sangat mendukung keberadaan investasi.
Demikian diungkapkan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman.
“Syarat paling utama adalah penanaman modal yang kondusif, promotif dan memberikan kepastian hukum, keadilan dan efisiensi dengan ketat, memperhatikan kepentingan ekonomi nasional,” ujarnya.
Diketahui, Pemerintah telah menerbitkan undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden RI nomor 16 tahun 2012 tentang rancangan umum penanaman modal. Terkait dengan kebijakan pemerintah pusat serta upaya mewujudkan misi pembangunan jangka panjang Kota Balikpapan, maka revisi penanaman modal menjadi salah satu implementasi dalam mewujudkan visi yakni mengembangkan perekonomian dan kerakyatan yang kreatif. (*)