Ikuti Verifikasi Lapangan, Pemkot Balikpapan Berkomitmen Menjadi Kota Layak Anak
Focuskaltim.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan mengikuti verifikasi lapangan hybird (VLH) evaluasi Kota Layak Anak. Verifikasi tersebut dilakukan tim verifikator Kota Layak Anak. Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menjelaskan,terkait evaluasi kota layak anak ini diakui, bahwa penyelenggaraan KLA di daerah sebagai amanat undang-undang perlindungan anak.
“Pemerintah daerah berkewajiban mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan kota layak anak. Sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN), bahkan Balikpapan berkomitmen mewujudkan Balikpapan yang nyaman untuk semua kalangan,” ujarnya.
Walikota menjelaskan,Pemkot Balikpapan menggulirkan program jaminan kesehatan untuk anak, Kartu Identitas Anak dan sekolah gratis berikut seragam gratis. Seperti diketahui pada 2022 Balikpapan memperoleh predikat nindya. Dan diharapkan tahun ini Balikpapan bisa memenuhi progres lebih baik lagi. “Kami akan melibatkan juga seluruh masyarakat hingga ditingkat kecamatan dan RT,” katanya.
Sementara,Kepala DP3AKB – Alwiyati mengatakan, sesuai arahan Kementerian PPA, Balikpapan sementara mengikuti verifikasi hybrid. Namun diakui tidak menutup kemungkinan, jika tim penilai turun ke lokasi untuk memastikan pelaksanaan sesuai data yang dikirimkan.
“Balikpapan selama tiga tahun memperoleh predikat nindya untuk penilaian KLA. Tahun ini Balikpapan mendapat nilai 891 dimana nilai di atas 800 masuk kategori utama. Kategori tertinggi adalah Kota Layak Anak dan kedua adalah utama.Balikpapan bersama kota besar lain di Indonesia,” katanya.
Alwiati menjelaskan, pekerjaa rumah paling besar setelah masuk kategori utama adalah komitmen kita melanjutkan dan memonitoring semua fasilitas ramah anak dalan kegiatan-kegiatan, serta perencanaan anggaran untuk menuju KLA. “Kini OPD terkait telah menyiapkan anggaran dan program UU yang berbasis anak.
Dengan demikian, pihaknya optimis Pemerintah Kota Balikpapan bisa mempertahankan predikat utama adalah lantaran faktor kunci. “Bahkan, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud juga memahami, dari iklan rokok juga menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Balikpapan,” tutupnya. (Bie)