Inovasi Kelompok Tani Bangun Mulyo di Tengah Tantangan Kekeringan
Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menyoroti keberhasilan kelompok tani di Bangun Mulyo yang mampu melakukan panen raya di tengah tantangan kekeringan.
Dengan inovasi penggunaan pompanisasi, kelompok tani setempat berhasil mengoptimalkan lahan pertanian seluas 20-25 hektare.
“Ini menjadi contoh bagaimana keberanian dan inovasi kelompok tani dapat menghadapi tantangan cuaca ekstrem, terutama kekeringan yang melanda beberapa daerah di tengah fenomena El Nino,” kata Mulyono.
Lahan pertanian di Bangun Mulyo mayoritas mengandalkan tadah hujan, namun kelompok tani setempat tidak menyerah begitu saja.
Mereka mengambil inisiatif dengan memanfaatkan pompanisasi menggunakan air sungai. Setiap kelompok tani berkontribusi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin pompa air.
“Inovasi ini membuktikan bahwa ketangguhan petani tidak hanya sebatas mengandalkan faktor alam, tetapi juga kreativitas dalam mencari solusi,” tambah Mulyono.
Meskipun daerah lain di sekitar PPU sedang mengalami kesulitan akibat kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Nino, Bangun Mulyo berhasil mempertahankan produktivitasnya.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada kelompok tani seperti Sido Makmur di Bangun Mulyo, termasuk bantuan yang mungkin dibutuhkan dalam menghadapi tantangan eksternal.
“Semoga pemerintah dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama kepada kelompok tani seperti di Bangun Mulyo, agar mereka dapat terus berkontribusi pada ketahanan pangan di daerah ini,” harap Mulyono.
Panen raya di Bangun Mulyo, yang dihadiri oleh Bupati PPU, menjadi bukti bahwa inovasi dalam sektor pertanian dapat menjadi kunci keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan ekonomi. (*)