Jadi Bagian IKN, 80 Persen Pekerja Hotel di Balikpapan Sudah Tersertifikasi
Focuskaltim.com, Balikpapan – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendata sekitar 80 % pekerja perhotelah sudah memiliki sertifikasi. Adapun jumlah karyawan hotel yang tersertifikasi, salah satu indikator dalam pengurusan standar bintang hotel.
“Sertifikasi hotel memberikan kepercayan diri, bahwa ketika sudah tersertifikasi akan merasa bangga dan yakin bahwa dirinya sudah expert,” kata Ketua PHRI Balikpapan, Sugianto, usai pelatihan pra sertifikasi kompetensi bidang perhotelan di Hotel Platinum Balikpapan,Minggu (10/9/2023).
“Sertifikasi ini sangat diperlukan untuk anggota phri, dan juga salah satu persyaratan untuk mengurus bintang ini sudah berapa persen karyawan yang sudah memiliki sertifikasi,” ujarnya.
Sugianto menegaskan, untuk di kota Balikpapan jumlah karyawan hotel yang sudah sertifikasi itu cukup banyak, hampir 80% hotel di Balikpapan itu sudah tersertifikasi. Kendati demikian, saat ini yang paling banyak yang belum punya sertifikasi itu adalah karyawan back office seperti accounting, sales departemen dan engineering, karena memang belum pernah diadakan oleh LSP.
“Hotel yang ada di Balikpapan rajin mengirimkan karyawannya untuk mengikuti sertifikasi, apakah itu di bidang front office, food and beverage, serta di bidang housekeeping sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengungkapkan, kini Kota Balikpapan yang sudah menjadi bagian dari ibukota Nusantara sehingga harus mengikuti standar. Apapun project yang berkelas akan menuntut sertifikasi dan itu akan menambah kepercayaan.
Hetifah menjelaskan, dalam pelaksanaan kompetensi harus di support oleh pemerintah daerah maupun provinsi dan pemerintah pusat serta industri. Sehingga daerah memiliki SDM yang mumpuni dan bersertifikasi.
“Sekarang sebenarnya bukan dengan gagah-gagahan kita sendiri tapi dengan adanya sertifikat itu, kita bisa tahu standar pelayanan yang diberikan itu seperti apa.
Hetifah menambahkan, untuk sertifikasi minimal mereka akan mengetahui, seperti apa dalam memberikan pelayanan. Dan juga tarif mereka bisa ada pengakuan ketika sudah tersertifikasi,” tutupnya.(*)