Kasus Tinggi, DKK Balikpapan Kampanyekan Bahaya Diabetes Melitus
Balikpapan – Kasus diabetes di Kota Balikpapan cenderung meningkat. Data penderita diabetes menunjukan jenis penyakit tersebut sudah ditemukan di semua kelompok usia.
Tidak hanya pada usia produktif, diabetes juga mulai ditemukan pada anak-anak. Hingga Februari 2023 lalu, sebanyak 25 anak dan ibu hamil diketahui menderita penyakit diabetes.
Meningkatkan kasus diabetes pada anak menjadi perhatian serius pemerintah kota Balikpapan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengajak masyarakat dan mengkampanyekan bahaya diabetes atau kencing manis.
“Untuk merubah perilaku masyarakat akan bahaya mengkonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi harus pelan pelan,” kata Andi Sri yang akrab disapa Dio ini.
Kebiasaan masyarakat gemar mengonsumsi gula dengan kadar gula tinggi meningkatkan resiko penyakit diabetes. Melalui sosialisasi diharapkan masyarakat sadar akan bahaya diabetes.
Selain itu, ia meminta kepada pihak rumah sakit maupun apotek agar sigap dalam menangani pasien diabetes. Pemberian obat bagi penderita diabetes juga harus cepat dan tepat saat mengetahui masyarakat memiliki kadar gula berlebih.
“Apabila menemukan masyarakat yang sedang melakukan pemeriksaan dan dinyatakan diabetes, maka harus mempersiapkan obat obatan serta memberikan edukasi yang baik,” tuturnya.
Upaya pencegahan penyakit diabetes gencar dilakukan melalui sosialisasi dalam mengomsumsi kadar gula. Tidak hanya menjadi kewajiban dinas kesehatan, penyadaran terhadap efek mengonsumsi gula berlebih juga harus dilakukan stakeholder terkait.
“Saya mencontohkan katering di pemerintah kota berupa minuman sirup, dari sekarang harus harus dikurangin kadar gulanya,” ujarnya.
Andi mengaku, DKK dan BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dan bekerjasama terkait berapa pasien di rumah sakit yang terkena Diabetes. Sehingga dari data itu diketahui jumlah berapa banyak warga yang terkena Diabetes. (Bie)