Kelurahan Petung Mendorong Stop Boros Pangan Sesuai Arahan Pemerintah
Focuskaltim.com, Penajam – Lurah Kelurahan Petung, Achmad Fitriady, mengajak seluruh warga di wilayahnya untuk menghentikan kebiasaan boros pangan sesuai arahan pemerintah.
Pria berkumis tebal itu menyampaikan mengenai pentingnya pengelolaan dan konsumsi pangan yang bijak demi terciptanya ketahanan pangan nasional.
“Dalam situasi ekonomi dan kesehatan yang masih sulit ini, kita perlu bersama-sama mengubah kebiasaan boros pangan. Ini adalah langkah yang sesuai dengan arahan pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan nasional dan menjaga keseimbangan pasokan pangan di masyarakat,” ujar Achmad Fitriady.
Achmad Fitriady menyoroti pentingnya partisipasi aktif warga dalam mengurangi pemborosan pangan, sebab pangan adalah kebutuhan pokok yang harus dihargai.
“Setiap butir beras, potongan sayuran, atau lembar roti memiliki nilai dan arti yang besar. Mari kita ubah mindset kita dan mulai menghargai setiap sumber daya pangan yang kita miliki,” tambahnya.
Lurah Achmad Fitriady juga memberikan informasi tentang berbagai langkah yang dapat diambil oleh warga untuk mengurangi pemborosan pangan, mulai dari perencanaan menu harian, pengelolaan sisa makanan, hingga kegiatan kampanye edukasi di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin melibatkan seluruh warga dalam gerakan ini. Setiap langkah kecil yang kita ambil dapat memberikan dampak positif besar untuk kelangsungan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Achmad Fitriady menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk mengatasi masalah pemborosan pangan. Masyarakat dinilainya perlu bersatu sebagai komunitas untuk menciptakan perubahan positif.
“Melalui kampanye bersama, sosialisasi, dan partisipasi aktif warga, kita dapat mengurangi pemborosan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat kelurahan,” jelasnya.
Achmad Fitriady berharap dapat melihat perubahan positif dalam perilaku konsumsi warga Kelurahan Petung, serta mendorong terwujudnya ketahanan pangan yang kokoh di tingkat kelurahan.
“Mari bersama-sama berkomitmen untuk menghentikan kebiasaan boros pangan dan menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai pangan sebagai kebutuhan pokok,” pungkasnya. (*)