Komisi IV DPRD Kaltim Minta Penambahan Tenaga Pengawas Sekolah
Focuskaltim.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mendorong pemprov melakukan penambahan pengawas sekolah pada 2024 mendatang. Penambahan itu untuk menjamin terselenggaranya aktivitas belajar mengajar yang lebih ideal.
Jumlah SMA dan SMK di Kaltim mencapai 241 sekolah, sementara sekolah swasta mencapai 400-an sekolah. Sementara dari jumlah itu hanya diawasi sebanyak 34 pengawas.
“Pengawas sekolah terbatas, operasionalnya tidak ada dan lokasinya jauh-jauh pula,” kata Salehuddin, Rabu (25/10/2023).
Komisi IV DPRD Kaltim juga menyoroti rata-rata pengawas sekolah justru memasuki masa pensiun. Oleh sebab itu, menurutnya pengawas sekolah terkait sudah tak efektif.
“Di beberapa kabupaten dan kota yang saya dapatkan datanya, jangankan mau mengawas, Kurikulum Merdeka saja mereka belum dapat. Baru ke kepala sekolah dan guru,” jelasnya.
Salehuddin turut mempertanyakan jika ada pengawas sekolah yang belum mendapatkan sosialisasi terkait Kurikulum Merdeka secara komprehensif. Tentunya hal ini menjjadi permasalahan baru yang juga perlu disikapi dengan baik.
“Ini ada kami sampaikan saat banggar maupun rapat dengar pendapat dengan Disdikbud. Artinya, 2023 APBD Perubahan 2023 APBD Murni 2042, kami berikan porsi lebih ke pengawas,” tegasnya.
Politisi dari Fraksi Golkar itu mengatakan, bicara soal kebijakan, maka pengawas sekolah itu berada di posisi evaluasi. Evaluasi itu, ujarnya, jadi salah satu muatan untuk melakukan formulasi kebijakan selanjutnya.
“Kalau pengawas ini tidak diberikan porsi yang bagus, baik serta ideal, otomatis kita tidak bisa berharap proses pengawasan pendidikan itu bisa bagus,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)