Komitmen Pemberdayaan Perempuan di Kelurahan Petung Dihiasi Suasana Antusias
Focuskaltim.com, Penajam – Kelurahan Petung merayakan antusiasme luar biasa dalam upaya pemberdayaan perempuan di wilayahnya.
Marliana, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kelurahan Petung, dengan bangga membagikan kabar baik terkait keterlibatan aktif perempuan dalam berbagai kegiatan pemberdayaan.
“Alhamdulillah, pemberdayaan perempuan di Kelurahan Petung sangat antusias. Ini tak lepas dari keteladanan Ibu Lurah, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Petung, yang terlibat secara aktif dalam setiap pertemuan kader posyandu. Bahkan dalam penyerahan bantuan makanan sehat, beliau turut hadir menyerahkan langsung kepada anak-anak kita yang sedang dalam proses penimbangan,” ungkap Marliana dengan penuh semangat.
Keteladanan dan keaktifan Ibu Lurah turut memotivasi para perempuan di Kelurahan Petung untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi, terutama dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Marliana menyatakan bahwa sejumlah kegiatan melibatkan perempuan yang bergerak di UMKM telah menjadi pemandangan umum di Kelurahan Petung.
“UMKM-nya alhamdulillah aktif, kalau ada kegiatan-kegiatan kita juga mengajak para perempuan yang aktif di UMKM untuk kita tampilkan produk hasil olahannya,” tambah Marliana.
Dalam rangka pengembangan UMKM di Kelurahan Petung, Marliana mengungkapkan rencana untuk memberikan pembinaan lebih lanjut. Salah satu langkah awal yang diambil adalah memfokuskan pada pengembangan label halal bagi pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikasi tersebut.
“Kalau pembinaan belum kita lakukan, namun kemarin kita ada untuk pengembangan label halal bagi pelaku UMKM yang produknya belum tersertifikasi label halal. Tujuannya untuk menembus ke pasar yang lebih luas, karena itu salah satu syarat agar bisa masuk ke retail modern,” jelas Marliana.
Untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, Kelurahan Petung membentuk grup WhatsApp (WA) khusus. Inisiatif ini menuai antusiasme luar biasa dari para perempuan pelaku UMKM, yang sebelumnya mungkin menghadapi kendala biaya dan administrasi saat mendaftar secara mandiri.
“Upaya kita mengajak para perempuan pelaku UMKM itu melalui grup WA yang kita bangun untuk komunikasi. Itu banyak sekali yang berminat, karena kalau mendaftar secara mandiri itu cukup mahal biayanya, kemudian agak susah administrasinya,” ungkap Marliana.
Pemberdayaan perempuan di Kelurahan Petung bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah perjalanan yang sarat makna, di mana setiap langkah diambil untuk meningkatkan kesejahteraan dan peran perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal.