Launching Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bentuk Melindungi Anak dari Eksploitasi
Focuskaltim.com, Balikpapan – Asisten I Tata Pemerintah Kota Balikpapan Zulkifli mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menghadiri langsung launching tujuh Kelurahan Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (KRPPA) yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan. Adapun kegiatan berlangsung di Waduk Wonorejo Gunung Samarinda, Sabtu (2/3/2023).
Tidak hanya melaunching tujuh kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Namun juga dilanjutkan dengan penandatanganan KRRPA dan Dekela yang diserahkan kepada tujuh kelurahan yakni Kelurahan Manggar baru. Kelurahan Sungai nangka, Kelurahan klandasan Ulu, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Gunungsari Ulu, Kelurahan Graha Indah dan Kelurahan Margomulyo.
“Saya ucapkan selamat kepada 7 Kelurahan sebagai KRRPA dan Dekela, ” ucap Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli dalam sambutannya.
Zulkifli menyampaikan, hari ini melaunching Kelurahan ramah perempuan dan peduli anak serta kecamatan dan kelurahan layak anak. Dengan yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya secara terencana menyeluruh dan berkesinambungan.
“Kecamatan dan kelurahan layak anak merupakan kesatuan wilayah yang memiliki komitmen dan sumber daya lokal, masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya, menghormati menjamin dan memenuhi hak anak, melindungi anak dari tindakan kekerasan eksploitasi dan diskriminasi,” urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Dra Alwiaty menjelaskan, pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). dirangkai dengan launching Kelurahan layak anak dan kelurahan ramah perempuan dan ramah anak (KRPPA) dan Kecamatan Kelurahan Layak Anak (Kelana/Dekela).
Kelurahan layak anak adalah bagian dari perwujudan kota Balikpapan merupakan kota layak anak yang telah mendapatkan penghargaan dalam kategori utama.
“Ini merupakan salah satu penghargaan yang luar biasa untuk kota kita, karena tidak semua kota di Indonesia mendapatkan penghargaan ini. Ini merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat di kota Balikpapan,” ujarnya.
Lanjut Alwi, kelurahan ramah perempuan dan ramah anak adalah upaya untuk mewujudkan setiap Kelurahan dimana setiap gender bayi perempuan maupun laki-laki. Mereka mendapatkan hak untuk mengakses pembangunan. Tidak hanya sebagai penikmat pembangunan tapi juga memberikan kontribusi di dalam pembangunan.
Alwiati menjelaskan bahwa pelaksanaan BBRGM 2024 akan berlangsung dari bulan Maret hingga April. Meskipun berada dalam bulan Ramadan. Diharapkan semangat dari Ketua LPM beserta jajaran tetap dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik.
“Kegiatan gotong royong tidak hanya terbatas pada kerja bakti, melainkan juga melibatkan pemberdayaan, aspek sosial budaya, dan keagamaan,” tegas Alwiati. (*)