Lurah Petung Ajak LPM untuk Meningkatkan Pemahaman Toleransi di Kalangan Anak
Focuskaltim.com, Penajam – Achmad Fitriady, Lurah Kelurahan Petung, menyampaikan seruan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat agar aktif memberikan pemahaman tentang toleransi kepada anak-anak di lingkungan kelurahan. Hal ini dilakukan dalam upaya memupuk sikap saling menghargai perbedaan sejak dini.
Fitriady menekankan pentingnya memberikan edukasi toleransi pada anak-anak sebagai pondasi pembentukan karakter yang inklusif dan menghormati keberagaman.
“Kita hidup di tengah masyarakat yang beragam, baik dari segi suku, agama, maupun budaya. Untuk itu, sudah sepatutnya kita membekali generasi muda dengan pemahaman toleransi sejak dini,” ungkap Fitriady.
Menurut Lurah Petung, LPM memiliki peran strategis dalam menyampaikan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak. Melalui kegiatan sosialisasi dan diskusi, LPM dapat menciptakan ruang untuk mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya menghormati perbedaan dan bekerja sama dengan sesama.
“Anak-anak adalah generasi penerus kita. Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan sikap yang positif terkait dengan keberagaman masyarakat. Toleransi bukan hanya soal toleransi antaragama, tetapi juga toleransi terhadap perbedaan lainnya seperti budaya dan suku,” tegas Fitriady.
Fitriady juga menyampaikan bahwa keberhasilan dalam membentuk sikap toleransi pada anak-anak akan berdampak positif pada kehidupan masyarakat di masa depan.
“Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, kita dapat mengurangi potensi konflik dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis,” tambahnya.
LPM Kelurahan Petung diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak sekolah, orang tua, dan komunitas setempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembentukan karakter toleransi.
Pemahaman ini dianggap sebagai modal sosial yang penting dalam menjaga keamanan, kerukunan, dan kemajuan di tingkat kelurahan.
Lurah Petung berkomitmen untuk mendukung segala upaya yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan karakter di kelurahan tersebut.
“Kita ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif anak-anak. Melalui pemahaman toleransi, kita bisa membentuk generasi yang siap menghadapi perbedaan dengan bijak,” pungkas Fitriady. (*)