Menilik Tren Produktivitas Padi, Peran DKP PPU Menjadi Fokus

Focuskaltim.com, Penajam – Badan Pusat Statistik (BPS) PPU merilis data terbaru mengenai produktivitas padi di wilayah ini, menyoroti peran krusial Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU dalam menghadapi dinamika pertanian.
Tren Produktivitas Padi: 2019 vs. 2021
Data BPS PPU menunjukkan bahwa pada tahun 2019, produktivitas padi di PPU mencapai 31.68 kuintal per hektar (kui/ha). Namun, pada tahun 2021, terjadi penurunan produktivitas menjadi 31.20 kui/ha. Tren ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat peran penting padi sebagai salah satu sumber pangan utama.
Analisis Tren Penurunan Produktivitas Padi
Meskipun penurunan produktivitas terbilang tidak signifikan, hal ini tetap menjadi perhatian karena berpotensi memengaruhi ketersediaan beras dan ketahanan pangan di daerah ini. Faktor cuaca, teknik pertanian, dan pengelolaan lahan menjadi pertimbangan utama yang mungkin telah mempengaruhi produktivitas padi di PPU.
Peran DKP PPU dalam Menghadapi Tantangan Produktivitas
Kepala DKP PPU, Mulyono, memberikan pandangan terkait tren ini. “DKP PPU senantiasa berkomitmen untuk memberikan dukungan teknis kepada petani dalam upaya meningkatkan produktivitas padi. Kami akan terus melakukan pelatihan, penyuluhan, dan pengenalan inovasi pertanian untuk mengatasi berbagai tantangan,” kata Mulyono.
DKP PPU tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga pada langkah-langkah preventif dan pemulihan jangka panjang. Program inovatif seperti penggunaan varietas padi yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan penyuluhan terkait teknik pertanian modern menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan produktivitas.
Selain itu, DKP PPU juga terlibat dalam promosi praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. “Menciptakan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan keberlanjutan lingkungan adalah bagian integral dari upaya kami,” tambah Mulyono.
Menghadapi berbagai tantangan, DKP PPU dan para petani bekerja bersama-sama untuk mencapai produktivitas yang optimal dan menjaga ketahanan pangan di Penajam Paser Utara. Melalui pendekatan holistik dan inovatif, diharapkan masa depan pertanian di wilayah ini tetap cerah dan berkelanjutan. (*)