Menyambut Ramadan, Pasar Klandasan Mulai Bisa Ditempati Pedagang
Focuskaltim.id, Balikpapan – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan memastikan setelah Pasar Klandasan selesai direnovasi dan diresmikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, maka pedagang mulai Selasa, (5/3/2024) dapat menempati lapak yang berada di Blok A dan Blok B.
“Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan belum lama ini, maka pedagang Pasar Klandasan dapat menempati blok yang sudah diresmikan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar, Senin (04/03/2024).
Haemusri meminta kepada seluruh pedagang Pasar Klandasan, untuk dapat menjaga, merawat bangunan yang sudah di renovasi ini. Adapun anggaran pembangunan Pasar Klandasan untuk blok A dari dana APBD dan di blok B dibangun dari bantuan keuangan provinsi. Jumlah petaknya di blok A ada 102 dan di Blok B ada 163 dengan total 265 petak.
“Kami memisah dagangan di pasar, untuk pedagang Ikan, ayam dan daging menempati blok A. Pedagang sembako menempati blok B. Pedangang dapat berkomunikasi dengan konsumen dalam kebersihan lapak,” katanya.
Lanjut Haemusri, dengan diresmikan pasar Klandasan ini dapat memberikan fasilitas berbelanja yang lebih modern dan nyaman bagi warga kota. Pasar yang menggabungkan pasar kering dan basah menjadi satu lokasi. Dengan hanya jalan sebagai pembatas antara keduanya akan memberikan banyak keuntungan.
“Konsumen dapat membeli di pasar Klandasan dengan menggunakan barcode, atau uang non tunai. Selain itu, pembeli dapat dengan mudah mengakses semua jenis produk yang mereka butuhkan dalam satu tempat,” tegasnya.
Haemusri menjelaskan, revitalisasi Pasar Klandasan juga akan menjadi kontribusi yang signifikan dalam memajukan sektor perdagangan dan ekonomi di Balikpapan. Sehingga dengan fasilitas yang lebih modern dan kondisi yang lebih baik. Diharapkan para pedagang akan melihat peningkatan dalam penjualan mereka. Sementara warga akan merasakan manfaat dari pengalaman berbelanja yang lebih baik.
“Untuk pembagian petak tentunya dilakukan secara adil, yakni dengan melakukan undian. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa adil kepada para pedagang,” tutupnya. (*)