Pentingnya Bendung Telake, Syahrudin: Atasi Banjir dan Irigasi Pertanian
Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor berharap pembangunan Bendung Telake terealisasi tahun 2024.
Focuskaltim.com, Penajam – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya mendorong pemerintah mewujudkan Bendung Telake. Selain sebagai sumber irigasi untuk pertanian, keberadaan Bendung Telake juga sebagai pengendali banjir.
Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor mengatakan realisasi pembangunan Bendung Sungai Telake bakal memiliki dampak positif bagi masyarakat di dua kabupaten, yakni Paser dan PPU.
“Bendung Telake inikan letaknya di wilayah Paser. Tetapi alirannya juga melewati wilayah PPU. Jadi bisa bermanfaat untuk ribuan hektar sawah,” ujar Syahrudin, Jumat (30/3/2023).
Dampak positif dari keberadaan Bendung Telake, yakni teralirinya 21 ribu hektar lahan pertanian. Apalagi selama ini para petani di wilayah Babulu hanya mengandalkan air tadah hujan.
Baca juga : Bangun Kantor BKAD dan Bapenda, Thohiron Nilai Langkah Pemkab PPU Sudah Tepat
Tidak hanya itu, dengan adanya Bendung Telake terjadinya banjir akibat luapan Sungai Telake yang tak terkontrol bisa dicegah.
“Dengan adanya bendungan tersebut petani bisa panen tiga kali. Bendungan juga sebagai pengendali banjir,” tegas Politisi Demokrat ini.
“Apalagi banjir di wilayah Sebakung kemarin disebabkan luapan air Sungai Telake. Kalau ada bendung itu bisa dikendalikan,” tambahnya.
Meski sudah masuk perencanaan hingga lelang, pembangunan Bendung Telake saat ini tertunda. Bendung yang di danai pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 759 miliar tersebut, batal akibat kebijakan politik.
Kendati demikian, Syahrudin berharap pembangunan Bendung Telake bisa terealisasi di tahun 2024.
“Saya berharap melalui pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat bisa membuat kebijakan preventif. Kebijakan preventif yang mampu menangka banjir terulang,” tutupnya.