Petugas SPBU Tetap Bekerja Melayani Masyarakat, Saat Hari Raya Idul Fitri
Meski dalam suasana lebaran, para petugas SPBU tetap bekerja melayani kebutuhan BBM masyarakat.
Focuskaltim.com, Balikpapan – Muhammad Fahmi, Petugas SPBU Karang Anyar, Balikpapan Tengah pada momen di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tidak dapat berkumpul dengan keluarga. Karena tempat pengisian bensin harus tetap buka, dengan tujuan untuk melayani konsumen yang akan membeli bahan bakar minyak. Muhammad Fahmi saat diwawancarai focuskaltim.com mengaku, bekerja disaat momen lebaran ini merupakan pengalaman dan sangat menyenangkan.
“Momen lebaran dapat melayani masyarakat adalah pengalaman tersendiri. Dan ini merupakan pertama kali bekerja di momen lebaran dan tidak berkumpul bersama keluarga,” ujar Fahmi saat diwawancari, Sabtu (22/4/2023).
Hal senada diungkapkan,Miftahul Jannah yang merupakan pekerja perempuan di SPBU Karang Anyar. Menurutnya, meskipun baru bekerja selama lima bulan di SPBU dan saat momen lebaran tidak dapat berkumpul dengan keluarga, namun dirinya merasa sangat senang. Karena melayani masyarakat di saat momen lebaran adalah hal yang berbeda dan penuh tantangan.
“Bekerja di saat momen lebaran merupakan tangungjawab dan konsukensi yang harus di jalankan. Karena kita harus melayani masyarakat, apa lagi lebaran begini banyak masyarakat yang berkeliling kerumah rumah,”tegas Miftahul.
Lanjut Miftahul, dirinya tentunya juga mendapatkan dukungan dari keluarga, di saat hari Raya Idul Fitri tidak dapat berkumpul dengan keluarga.
“Rame banget, mulai dari tadi malam takbiran itu sudah rame. Ia tadi sempat salat dulu baru kerja pagi jam 9 tadi sudah rame masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu sopir truk pengantar BBM Pertamina Fadli Ilham menjelaskan, tidak dapat berkumpul dengan keluarga disaat momen lebaran adalah hal biasa dan ini untuk kesekian kalinya.
“Tetap semangat bekerja dan untuk masyarakat luar. Tentunya keluarga ingin berkumpul bersama di saat hari Raya Idul Fitri, . Namun dikarenakan tugas untuk bertemu keluarga tidak dapat dilaksanakan,” tegasnya.
Ilham menjelaskan, dirinya merupakan sopir truk yang akan mengantarkan 16 ton BBM jenis pertalite tujuan grogot.
“Tentunya kalau dibilang sedih ya sedih, cuma ini kan sudah tugas kita melayani masyarakat,” ujarnya.
Fadli mengungkapkan, keluarganya dikampung halaman sudah terbiasa dengan pekerjaannya itu yang membuat dirinya tak bisa hadir saat lebaran tiba.
Hal senada juga diungkapkan, Warsanto merupakan sopir truk pengantar BBM. Menurutnya, di saat momen lebaran tidak dapat berkumpul dengan keluarga disatu sisi sangat bangga .
Dengan tujuan menjaga pendistribusian BBN agar tetap berjalan untuk arus mudik dan arus balik. “Ini merupakan tanggungjawab dan sudah menjadi resikonya sehingga harus dibawa menyenangkan. Namun disis lain diakui keluarga ingin bekumpul bersama di saat momen labaran,” tutupnya. (*)