Program Walikota Memperbanyak Sarana dan Prasarana Kesehatan
Focuskaltim.com, Balikpapan – Program Prioritas Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud adalah memperbanyak sarana dan prasaranan dalam menunjang kesehatan. Hal ini diungkapkan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman. Menurutnya, pemerintah kota kini terus menambah sarana dan prasarana penunjang kesehatan diantaranya kini membangun membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak di wilayah Balikpapan Barat. Begitu juga dengan peningkatan puskesmas dibeberapa wilayah yang sedang berproses.
“Pemkot Balikpapan juga melakukan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini, baik melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, pemberian insentif tenaga kesehatan maupun dengan program lainnya,” ujarnya.Selasa (21/11/2023).
Arzaedi mengaku, pemerintah Kota Balikpapan tetap memberikan prioritas layanan kesehatan masyarakat dengan memberikan subsidi Jaminan Sosial Kesehatan bagi 189 Ribu penduduk, meskipun anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Balikpapan terbatas. “Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilakukan pemerintah dari hulu ke hilir. Saya juga mengajak seluruh pihak, untuk bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan masyarakat yang sehat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Abdulloh memastikan jika program BPJS Kesehatan gratis akan terus berlanjut di tahun 2024. Apalagi selama Rahmad Mas’ud masih menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan, program tersebut akan tetap berjalan.
“Selama Wali Kotanya Rahmad Mas’ud dan Ketua DPRD-nya Abdulloh, paling tidak Ketua DPRD-nya juga dari Golkar, Insyaallah kami akan berjuang untuk seluas-luasnya kesejahteraan rakyat Kota Balikpapan, salah satunya adalah mempertahankan BPJS Kesehatan gratis dan seragam sekolah gratis,” ujarnya.
Abdulloh mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan telah menganggarkan program BPJS Kesehatan gratis ini melalui APBD Kota Balikpapan sebesar Rp 98 miliar pertahunnya. “Untuk itu kepada masyarakat Balipapan tidak perlu khawatir, karena BPJS kesehatan gratis tetap akan ada,” ujarnya. (*)