Sidak ke RSUD, Makmur Marbun Ingin Perbaikan Pelayanan Rumah Sakit
Focuskaltim.com, Penajam – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), Rabu (27/9/2023). Dalam kunjungan tak terjadwal itu, ia menegaskan adanya perlu adanya perbaikan pelayanan yang cepat terhadap masyarakat.
Sidak ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan yang harus dibenahi dan harus ditingkatkan. Menurutnya, kunjungan ke fasilitas kesehatan (faskes) yang berada di Kilometerer 9 Kelurahan Nipah-Nipah ini bagian dari langkahnya sebagai pemimpin Benuo Taka.
“Ini tugas berat dari Presiden untuk memajukan Kabupaten PPU menjadi lebih baik. Khususnya dalam rangka menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana Kabupaten PPU merupakan kabupaten penyangga serta sebagai Serambi Nusantara,” ungkapnya.
Dalam giat tersebut, ia menilai banyak aspek yang mperlu enjadi perhatian. Terutama fasilitas yang ada mulai dari ruang tunggu hingga ruang rawat inap.
Menurutnya, fasilitas yang ada di sana sangat perlu peningkatan. Tujuannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berobat.
“Saya mau agar di ruang tunggu masyarakat, ruang tunggunya diberikan kursi yang memadai dan tiga kipas angin untuk menambah kenyamanan bagi masyarakat,” ucapnya.
Marbun juga menegaskan pada Direktur RSUD RAPB, Lukasiwan agar para dokter yang ada harus datang lebih pagi. Sehingga tidak membuat masyarakat menunggu berjam-jam.
‘’Pak Direktur, saya ingin dokter yang biasanya datang jam 10, tegaskan agar datang lebih pagi menjadi jam 8,” sebutnya.
Bahkan ia berharap agar ke depannya RSUD RAPB sudah menggunakan sistem digital. Untuk registrasi dan mengambil nomor antrian, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien.
“Saya juga mau ke depannya sudah menggunakan sistem registrasi yang memudahkan masyarakat. Jadi masyarakat tidak banyak menumpuk di ruang tunggu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap lewat kegiatan sidak ini ke depannya dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarat. Sekaligus menelisik hal yang perlu ditingkatkan dalam sektor kesehatan di daerah.
“Kita tidak boleh bangga dengan banyaknya masyarakat yang menunggu. Justru kita harus malu, sembari mencarikan solusi supaya masyarakat dapat terlayani dengan baik,” pungkas Marbun. (Adv/Humas)