Songsong IKN Gemilang, Lintas Agama Gelar Doa Bersama di Titik Nol
Focuskaltim.com, Penajam – Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar menghadiri doa bersama dalam rangka menyongsong Ibukota Nusantara (IKN) yang gemilang serta mensukseskan pemilu Tahun 2024 mendatang.
Kegiatan doa bersama ini diinisiasi oleh Panitia Mission Trip Pelayanan Misi Nafiri Allah (PMNA) Kalimantan Timur (Kaltim) yang melibatkan lintas agama yang ada serta tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kabupaten PPU. Acara ini digelar di titik nol IKN pada Jumat, (16/6/2023).
Dalam sambutannya, Tohar mengatakan bahwa untuk kemaslahatan bangsa dan negara kaitannya dengan proses yang telah berlangsung yaitu pembangunan IKN dan menghadapi hajat besar yaitu Pemilu tahun 2024 harapannya menjadi efisientrum tersendiri bagi pemerataan pembangunan dan Indonesia sentris bukan javasentris.
“Harapannya sebagaimana filosofi yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo, IKN dihadirkan tepat di tengah wilayah nusantara menjadi efisientrum tersendiri bagi pemerataan pembangunan dan Indonesia sentris bukan javasentris, ” kata Tohar.
Kemudian lanjut Tohar, kebijakan telah berpihak sebagaimana cita-cita bangsa, tinggal seberapa tajam menganalisa mengambil fenomena untuk bisa mengambil manfaat dari kehadiran IKN Nusantara di wilayah PPU.
Tambah dia, kehadiran IKN bukan berarti tanpa tantangan dan hambatan. Tetapi dalam prosesnya banyak sekali ditemui itu. Namun kata dia, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Salah satunya adalah harus ada kontribusi masyarakat di dalamnya.
“Kita hadir dari seluruh lintas agama yang ada di PPU. Mari kita berperan, berkontribusi secara proporsional. Paling tidak untuk umat masing-masing, ciptakan kedamaian di wilayah kita jangan sampai ada gesekan. Itulah barangkali yang bisa kita kontribusikan. Karena kita sudah diberikan stigma sebagai tokoh agama. Tokoh agama adalah petuahnya, nasehatnya dan wasiatnya untuk agama masing-masing,” ujarnya.
Kemudian yang kedua tambah Tohar, terkait dengan hajat pemilu yang akan datang semua menghendaki bahwa betul-betul Pemilu ini sesuai dengan filosofinya adalah pesta demokrasi.
Oleh karenanya sambung dia, jika namanya pesta maka dari itu jangan ada yang tersakiti. Bagaimana menghadirkan pemilu yang bermartabat juga ada bagian masyarakat di dalamnya.
“Bagaimana menciptakan pemilu yang bermartabat, yang pertama dari aspek partisipasi. Agar kita bersama-sama menyampaikan kepada keluarga, saudara tetangga dekat dan masyarakat lingkungan masing-masing. Bagi pemilih yang telah ditetapkan mudah-mudahan sama sadarnya agar memanfaatkan hak politiknya pada waktu yang telah ditentukan yaitu tepatnya pada tanggal 14 April 2024 mendatang,” jelasnya.
Lebih jauh kata Tohar, kemudian bahwa kemerdekaan menggunakan hak politiknya sehingga dari pemilu yang biasa di dengar ada serangan fajar atau serangan apapun sudah dapat dikesampingkan.
“Kita punya kemerdekaan menentukan hak pilih. Siapa yang menurut pandangan kita, penilaian kita. Andaikan kita memilih presiden atau memilih anggota legislatif keyakinan kita atas keberadaan kita haruslah tanpa diiming-iming oleh apapun dan kita telah memiliki keyakinan sesuai hak pilih pribadi kita masing-masing, ” bebernya.
Tohar juga berharap pembangunan IKN ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan skema dan rencana yang telah ditetapkan.
“Terima kasih sekali lagi kami pemerintah daerah kabupaten PPU sekaligus atas nama pimpinan daerah dalam hal ini Bupati PPU yang tidak hadir secara fisik di tengah acara kita menyampaikan salam untuk kita semua dan menyampaikan selamat kepada inisiator dan seluruh jajarannya. Mudah-mudahan seluruh rencana kegiatan ini dapat berjalan dengan mulus sebagaimana bencana kita, ” tutupnya.
Dalam kegiatan ini ketua pelaksana kegiatan Panitia Mission Trip Pelayanan Misi Nafiri Allah (PMNA) Kalimantan Timur (Kaltim), Ivan Wowiling mengatakan bawa rangkaian kegiatan mission trip PMNA dilaksanakan mulai 14-17 Juni 2023 dengan sejumlah agenda termasuk doa bersama, KKR dan kegiatan bakti sosial yang dipusatkan di wilayah kecamatan sepaku dan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kegiatan ini melibatkan lintas agama yang ada di daerah termasuk tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk melaksankan doa bersama dalam rangka menyongsong IKN yang gemilang serta mensukseskan Pemilu Tahun 2024 mendatang,” jelasnya. (Adv/Humas).