Strategi DKP PPU Jaga Keseimbangan Harga Telur Demi Ketersediaan Jelang Natal dan Tahun Baru
Focuskaltim.com, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, mengungkapkan upaya maksimal yang dilakukan oleh DKP PPU dalam menjaga keseimbangan harga telur dari hulu hingga hilir menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk menghadapi fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan telur yang cukup bagi masyarakat, Mulyono tengah merinci kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan harga telur, terutama di periode menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Permintaan telur cenderung meningkat tajam selama liburan ini, dan ini dapat menciptakan fluktuasi harga yang signifikan. Sebagai upaya proaktif, DKP PPU telah merancang strategi yang komprehensif untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan telur di pasaran,” kata Mulyono.
Mulyono juga menyoroti pentingnya kerjasama dengan pedagang dan distributor dalam rantai pasok telur. Dalam mengantisipasi fluktuasi harga, DKP PPU juga aktif terlibat dalam pemantauan pasar.
“Kami melakukan pemantauan pasar secara rutin untuk memahami dinamika harga telur. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga, kami dapat merespons dengan cepat dan efektif untuk menjaga stabilitas pasar,” jelas Mulyono.
Selain itu, DKP PPU menginisiasi program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan harga telur.
“Kami berkomunikasi secara terbuka dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang dinamika pasar telur dan bagaimana mereka dapat berperan dalam mendukung stabilitas harga,” ujarnya.
Dalam rangka menjaga keseimbangan harga dari hulu hingga hilir, Mulyono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami tidak dapat mencapai tujuan ini sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, peternak, pedagang, distributor, dan masyarakat sangat penting. Dengan bersinergi, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk semua pihak,” tandasnya.
Mulyono juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran masyarakat dalam mendukung upaya menjaga keseimbangan harga telur.
“Kami menghargai peran konsumen yang bijak dalam berbelanja, serta partisipasi mereka dalam mendukung kebijakan dan inisiatif pemerintah untuk menciptakan stabilitas harga. Ini merupakan upaya bersama untuk keberlanjutan sektor pangan,” tandasnya. (*)