Teknik Blansir dari DKP PPU agar Sayuran Tetap Segar dan Bergizi
Focuskaltim.com, Penajam – Dalam upaya terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara mempertahankan kualitas sayuran, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU, Mulyono, membagikan teknik blansir sebagai solusi untuk menjaga kesegaran sayuran di dalam kulkas.
Teknik blansir, seperti yang dijelaskan oleh Mulyono, adalah cara merebus sayuran dalam air mendidih dalam waktu singkat. Tujuannya bukan hanya untuk memasak sayuran, tetapi lebih pada menonaktifkan enzim tertentu, seperti peroksidase dan katalase, yang dapat memengaruhi rasa, warna, tekstur, dan kandungan gizi sayuran ketika disimpan.
Langkah-Langkah Blansir:
Cuci Bersih Sayuran: Langkah pertama adalah mencuci sayuran dengan air mengalir untuk membersihkan kotoran dan zat lain yang menempel.
Rebus Sayuran: Masukkan sayuran ke dalam panci dengan air mendidih selama sekitar 1 menit. Proses ini cukup singkat untuk menonaktifkan enzim tanpa membuat sayuran terlalu lunak.
Tiriskan dan Rendam: Setelah proses blansir, tiriskan sayuran dan masukkan segera ke dalam air dingin. Ini membantu mencegah proses memasak berlanjut dan menjaga kesegaran sayuran.
Simpan dalam Wadah Tertutup: Setelah sayuran kering, simpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas. Wadah tertutup membantu menjaga kelembapan dan mencegah kontaminasi dari bahan makanan lain.
Mulyono menjelaskan bahwa teknik blansir ini sangat efektif untuk menjaga kualitas sayuran yang disimpan di dalam kulkas.
Dengan mempertahankan kandungan nutrisi dan kelezatan sayuran, teknik ini dapat menjadi solusi praktis untuk masyarakat yang ingin memiliki sayuran segar dan bergizi sepanjang waktu.
“Dengan menerapkan teknik blansir ini, kita tidak hanya dapat menikmati sayuran yang tetap segar, tetapi juga memaksimalkan kandungan gizi yang ada dalam sayuran tersebut,” kata Mulyono.
DKP PPU berharap bahwa teknik ini dapat diadopsi oleh masyarakat sebagai langkah konkret dalam menjaga ketersediaan dan kualitas pangan di rumah. (*)