Ubah Sampah Jadi Cuan, DLH PPU Segera Bentuk Bank Sampah di Kelurahan/Desa
Kepala DLH PPU, Tita Deritayati gencar ajak masyarakat lakukan pemilahan sampah.
Focuskaltim.com, Penajam – Upaya menjaga ekosistem di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengurangi produksi sampah dari sumbernya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU secara konsisten mengajak masyarakat berpartisipasi melakukan pengelolaan sampah secara tepat, demi keberlangsungan ekosistem. Pengelolaan sampah yang baik melalui pemilahan jenis sampah dapat mengurangi volume sampah yang diangkut, sehingga menekan dampak buruk terhadap ekosistem.
“Memilah sampah dari rumah merupakan langkah awal untuk turut menyelamatkan ekosistem,” kata Kepala DLH PPU Tita Deritayati, saat menghadiri pertemuan pengelolaan sampah Pasar Petung, Rabu (24/05/2023).
Tita menjelaskan, selain memiliki dampak negatif yakni merusak lingkungan, sampah juga memiliki nilai ekonomis apabila dikelola secara benar. Sampah yang dipilah akan mampu menghasilkan uang. Melalui bank sampah, hasil pemilahan sampah dapat ditukarkan dengan rupiah.
Sebagai leading sector di bidang lingkungan, DLH PPU bakal mencanangkan program bank sampah di wilayah kelurahan/desa. Nantinya di setiap wilayah, setidaknya memiliki dua unit bank sampah.
Kami akan membentuk unit bank sampah di 54 kelurahan/desa. Sampah bernilai ekonomi yang dihimpun unit sampah akan dikoordinir oleh bank sampah induk,” tuturnya.
Pembentukan unit bank sampah di setiap kelurahan/desa, jelas Tita agar masyarakat memiliki kesadaran terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Pasalnya, tidak hanya mencemari lingkungan, sampah juga memiliki sisi positif yakni menghasilkan cuan.
“Kami berharap melalui unit bank sampah itu masyarakat lebih banyak terlibat dalam pengolahan sampah,” tuturnya.
Tita menerangkan, jenis sampah yang bisa dipilah itu berupa sampah organik dan non organik. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Sedangkan jenis sampah non organik seperti kertas, kardus dan plastik, nantinya bisa di daur ulang kembali dan memiliki manfaat serta nilai ekonomi bagi kehidupan.
“Tanggal 29 Mei 2023 nanti kami bakal menggelar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Bank Sampah. Bimtek bertujuan mendukung bank sampah di PPU dapat berperan aktif mengelola sampah melalui sirkuler ekonomi dan mendapatkan manfaat ekonomi dari unit usaha bank sampah,” imbuhnya. (Adv)