Wakil DPRD Kaltim Minta Semua Pihak Jaga Sumber Pangan Kaltim Seiring Pemindahan IKN
Focuskaltim.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mengingatkan pentingnya menjaga lahan pertanian Kalitm. Agar tidak menjadi korban pengalihan fungsi untuk kepentingan tambang, perumahan, atau lainnya.
Seiring pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), sumber sektor pertanian di Kaltim dinilai menjadi cukup potensial dan strategis. Maka dari itu, komitmen pemerintah daerah berserta sleuruh lembaga yang terkait sangat dibutuhkan dalam peningkatannya.
“Lahan pertanian di Kaltim harus dilindungi karena merupakan sumber pangan yang strategis bagi masyarakat dan negara,” kata Samsun, Selasa (31/10/2023).
Ada sebanyak 21 negara diketahui tidak lagi melakukan ekspor hasil pertaniannya. Padahal Indonesia masih menggantungkan kebutuhan pangan dari impor, salah satunya beras.
Dirinya mengingatkan Kaltim, agar berjuang menuju kemandirian pangan. Terlebih dengan adanya IKN, Kaltim bakal turut jadi tumpuan penyediaan pangan di IKN.
“Terus kalau kita tidak produksi sendiri mau beli dari mana, jika negara lain mengeluarkan kebijakan larangan ekspor pangan. Kalau generasi petani kita tidak ada, tak ada yang minat bertani, ini tentu menjadi ancaman,” papar Samsun.
Ia menegaskan, dalam Perda dan Permen tersebut ada penekanan pada sanksi dan stimulan bagi para pelaku pengalihan fungsi lahan pertanian. Hal ini harusnya menjadi keseriusan pemerintah daerah untuk menyosialisasikannya.
“Kalau lahan pertanian itu di tambang atau di dialihfungsikan, si pengalih fungsi lahan harus mengganti tiga kali lipat,” tegasnya.
Tak hanya itu, bagi yang menjaga lahan pertanian akan mendapatkan insentif. Insentif tersebut berupa sarana produktivitas pertanian, seperti bantuan irigasi yang cukup, dibangunkan embung, dibangunkan jalan wisata, bantuan alat dan mesin pertanian, serta stimulan lainnya.
Samsun berharap, dengan adanya Perda dan Permen tersebut, lahan pertanian di Kaltim bisa terjaga dan produktif sehingga dapat mengantisipasi krisis pangan di masa depan.
“Kita harus sadar bahwa pangan adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Itu yang tengah dikhawatirkan oleh semua negara di dunia, krisis energi dan krisis pangan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)