Legislator PPU Sayangkan Sikap Kementerian PUPR Serobot Usaha Warga Sepaku

Focuskaltim.com, Penajam – Penghentian suplai air bersih di wilayah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menuai polemik. Pasalnya, usaha masyarakat dalam menyediakan air bersih tidak mendapat respon positif.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sariman menuturkan warga Sepaku berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pekerja di lokasi pembangunan IKN.
Namun usaha tersebut tidak lagi berjalan lancar lantaran Kementerian PUPR telah mengambil alih penyediaan air bagi pekerja.
“Sudah berbulan-bulan perjuangan masyarakat menyuplai air. Tiba-tiba dikurangi menjadi enam tandon. Alasannya ada mobil dari PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang menyuplai air. Kalau begini, kasihan masyarakat,” ujar Sariman, ditemui di Kantor DPRD PPU, Rabu (17/3/2023).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyayangkan sikap pihak PUPR. Menurutnya, usaha yang dilakukan masyarakat tersebut merupakan hal kecil.
Seharusnya, kata Sariman pihak PUPR mendukung kegiatan masyarakat, bukan sebaliknya hanya demi keuntungan yang tidak seberapa.
“Ini kan urusan uang kecil. Kecuali kalau bendungan Sepaku-Semoi sudah aktif dan pipanya sudah sampai di sana, maka berbeda ceritanya,” kata Sariman.
Terkait hal itu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para pekerja, untuk membuat kontrak dengan warga sekitar. Sehingga ada kepastian hukum bagi kedua belah pihak untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kontrak misalnya satu tahun. Minimal jelas. Kalau begini kasihan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya ada banyak persoalan baru yang dihadapi masyarakat Sepaku, sejak pemerintah menetapkan IKN Nusantara. Meski demikian, ia menilai kebijakan pemerintah terkait IKN Nusantara merupakan langkah positif bagi daerah.
“Harapannya bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat di Sepaku,” pungkasnya. (Adv)