Hadapi Kekeringan, Makmur Marbun Instruksikan Penyediaan Armada Tangki Air

Focuskaltim.com, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mengantisipasi bencana kebakaran dan kekeringan. Hal itu dengan menggelar rapat koordinasi antar instansi terkait penanggulangan kebakaran dan kekeringan di wilayah PPU, Minggu (1/10/2023) malam.
Di dalam agenda tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menginstruksikan untuk mengerahkan empat armada tangki air khususnya di Desa Sumber Sari dan Desa Rintik Kecamatan Babulu.
“Saya minta disediakan empat armada untuk menghadapi bencana kekeringan,” terang Marbun.
Selain bencana kekeringan, bencana karhutla yang telah terjadi lebih dari 30 kasus sejak Juli 2023 mendapat perhatian penuh dari Pemkab PPU. Setelah berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab PPU beserta Polres PPU dan Kodim 0913/PPU dalam menangani karhutla, disimpulkan butuh kesadaran masyarakat secara penuh agar karhutla tidak terulang kembali, terlebih dengan adanya fenomena El Nino.
Dalam rapat tersebut diputuskan untuk memberikan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi yang dilakukan seluruh perangkat daerah terkait terutama perangkat kecamatan, desa, dusun, dan RT/RW. Instruksi ini akan diberikan melalui Surat Edaran Bupati Penajam Paser Utara yang akan segera diterbitkan.
“Setelah terbit, saya akan lakukan evaluasi larangan karhutla ini di wilayah kecamatan, desa, dusun, RT yang dilakukan camat, kades dan kadus,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres PPU yang juga hadir dalam rakor menyampaikan perlunya sosialisasi bencana melalui pemuka agama dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan di tempat-tempat ibadah.
Hal ini diamini Makmur Marbun dengan menyatakan bahwa semua perangkat daerah dan elemen di PPU harus bersinergi dalam mengatasi kekeringan dan karhutla ini. Ia berencana menyampaikan langsung instruksi untuk sosialisasi larangan karhutla oleh perangkat kecamatan/desa dalam waktu dekat saat kunjungan ke Kecamatan Waru.
“Saya minta deteksi dini harus dilakukan. Kita tidak bisa saling menunggu, kalau ada persoalan, infokan kepada saya agar saya dapat melakukan langkah-langkah selaku kepala daerah,” tandasnya.
Agenda rakor penangggulangan kebakaran dan kekeringan itu juga menghadirkan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) A Rino Rio, untuk membahas pendanaan. (DiskominfoPPU)