DKP PPU Dukung Rencana Aksi Bapanas untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Focuskaltim.com, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) memberikan dukungan penuh terhadap Rencana Aksi yang digulirkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Salah satu strategi yang diusung dalam rencana aksi ini adalah Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dan pelaksanaan Bazar Pangan Murah atau yang dikenal dengan Gerakan Pangan Murah.
Tujuan utama dari kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui FDP adalah melindungi harga pembelian bahan pangan di tingkat produsen, termasuk petani, peternak, poktan, gapoktan, distributor, pemasok, dan pelaku usaha pangan lainnya.
Hal ini dilakukan dengan menetapkan harga yang layak dan menguntungkan bagi para produsen. Di sisi lain, SPHP juga bertujuan melindungi harga penjualan bahan pangan di tingkat konsumen, memastikan bahwa harga yang dikenakan kepada masyarakat tetap wajar.
Gejolak pasokan dan harga pangan dapat terjadi di tingkat produsen, terutama saat panen raya, di mana harga pangan cenderung turun di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atau Harga Acuan Produsen (HAP) Tingkat Produsen.
Selain itu, gejolak pasokan dan harga di tingkat konsumen juga dapat terjadi saat permintaan produk pangan meningkat drastis, seperti pada perayaan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), pasokan berkurang karena belum musim panen, dan gangguan dalam distribusi pangan dari produsen ke konsumen.
Dalam mendukung rencana aksi ini, DKP PPU akan berperan aktif dalam FDP, memastikan bahwa distribusi pangan berjalan lancar, dan berkontribusi dalam penyelenggaraan Bazar Pangan Murah untuk memberikan akses pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Mulyono, Kepala DKP PPU, menyatakan bahwa inisiatif seperti ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi pangan di tingkat lokal.
“Kami berkomitmen untuk mendukung rencana aksi Bapanas ini agar dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan dan aksesibilitas pangan,” ujar Mulyono.
Dengan dukungan dari instansi terkait seperti DKP PPU, diharapkan SPHP melalui FDP dan Bazar Pangan Murah dapat memberikan dampak positif dalam menjaga ketahanan pangan dan menjaga keseimbangan harga pangan di pasar lokal.
Selain itu, langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk mengatasi potensi gejolak pasokan dan harga pangan di masa yang akan datang. (*)